Sekarang ini pertumbuhan
penduduk di Indonesia kian meningkat. Berdasarkan proyeksi Data Statistik-Indonesia
menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia ditahun 2014 ini sebanyak 244,814.9
jiwa. Peningkatan jumlah penduduk ini didukung dengan semakin meningkatnya
status sosial dan ekonomi penduduk, semakin meratanya pelayanan kesehatan,
semakin meningkatnya keadaan gizi penduduk yang mengakibatkan kurangnya
tingkat kematian. Semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin tinggi pula
kriminalitasnya. Setiap hari banyak dilihat, didengar dan dibaca baik di
berita, di televisi atau media sosial yang memberitakan tentang kriminalitas
yang terjadi di negara kita tercinta ini. kriminlitas yang terjadi sangat
beragam, mulai dari perampokan, pencurian, pemerkosaan, aborsi yang rata-rata
pelakunya masih berusia muda atau katagori generasi muda. Adapun salah satu
yang menyebabkan hal ini terjadi dan memiliki pengaruh yang besar adalah “Keluarga dan lingkungan”. Keluarga
dan lingkungan adalah tempat yang berperan penting dalam membentuk kepribadian seseorang.
Seorang anak akan menjadi pribadi yang baik jika keluarga dan lingkungan
sekitarnya baik pula.
Remaja
adalah masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak
menuju ke dewasa. Namun sebelum dewasa individu akan mengalami masa dimana
terjadi peralihan untuk benar-benar mematangkan dirinya menuju masa dewasa.
Dewasa ini masa remaja di sebut-sebut dengan masa yang paling rawan dihadapi
individu sebagai anak. Awalnya mereka mengalami perkembangan secara fisik
maupun psikis dengan beberapa perubahan. Sebagai orang tua yang memiliki
anak tentu akan menghadapi hal seperti ini ketika membesarkan anak mereka. Setiap
anak yang beranjak remaja akan mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan
norma seorang anak. Oleh seab itu, setiap orang
tua harus selalu memperhatikan anaknya dalam melakukan segala hal, supaya ke depannya
mereka bisa menjadi Generasi Berencana (GenRe) yang berencana.
GenRe (Generasi Berencana) adalah program yang dikembangkan oleh BKKBN dengan kelompok sasaran program, yaitu: Remaja yang berusia 10-24 tahun tapi belum menikah, Mahasiswa atau mahasiswi yang belum menikah, Keluarga, dan Masyarakat yang peduli terhadap kehidupan para remaja. GenRe dalam mengatasi persoalan yang terjadi pada setiap remaja ketika dalam proses pertumbuhan memiliki arah dalam programnya agar sesusai dengan sasarannya. Adapun arah dari program GenRe adalah sebagai berikut:
GenRe (Generasi Berencana) adalah program yang dikembangkan oleh BKKBN dengan kelompok sasaran program, yaitu: Remaja yang berusia 10-24 tahun tapi belum menikah, Mahasiswa atau mahasiswi yang belum menikah, Keluarga, dan Masyarakat yang peduli terhadap kehidupan para remaja. GenRe dalam mengatasi persoalan yang terjadi pada setiap remaja ketika dalam proses pertumbuhan memiliki arah dalam programnya agar sesusai dengan sasarannya. Adapun arah dari program GenRe adalah sebagai berikut:
PIK Remaja atau Mahasiswa
adalah suatu wadah dalam program GenRe, untuk memberikan
pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta
kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. BKR (bina keluarga remaja) adalah suatu
kelompok atau wadah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku orang tua remaja dalam rangka pembinaan tumbuh kembang
remaja.
Sesuai dengan perkembangan teknologi, banyak hal yang
membawa perubahan terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih
cenderung mengarah ke hal yang negatif. Masalah yang timbul dikalangan remaja
misalnya adalah masalah seksualitas (kehamilan tak diinginkan, aborsi), AIDS,
penyalahgunaan Napza dan sebagainya. Untuk mengatasi persoalan semacam ini,
informasi mengenai kesehatan reproduksi, aktivitas yang bermanfaat dan kekreatifan
sangat penting bagi remaja sehingga mereka memiliki kesempatan untuk meneruskan
pendidikan dan memiliki masa depan lebih baik.
Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) sebagai
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program PKBR
(Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja) suatu program untuk memfasilitasi
remaja belajar memahami dan mempraktekkan perilaku hidup sehat dan berakhlak
guna mewujudkan Generasi Berencana (GenRe) Indonesia.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukanlah
strategi komunikasi yang berdasarkan pada beberapa teori, diantaranya adalah semua bentuk
komunikasi yang terencana, baik itu ke
dalam mau pun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayak dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian
(Jefkins: 2003: 9-10). Semua kegiatan public relations diperlukan
strategi yang tepat agar tujuan dari kegitan tersebut dapat tercapai. Stephen
Robbins (dalam Morrisan, 2008:152) mendefinisikan strategi sebagai penentuan
tujuan jangka panjang dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan
sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan. J L Thompson (dalam
Oliver, 2006: 2) mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah
hasil akhir. Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Strategi
komunikasi ini digunakan untuk membantu tujuan dari BKKBN Indonesia dalam
meningkatkan jumlah peserta generasi berencana.
Di Indonesia, pendidikan seks masih dianggap tabu
dibicarakan, padahal, pendidikan seks sangat diperlukan agar remaja memiliki
pengetahuan yang memadai tentang pentingnya menjaga organ-organ reproduksi
serta menanamkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan masalah
seksualitas. Kurangnya pengetahuan tentang seks membuat perilaku seks para
remaja mengkhawatirkan. BKKBN Indonesia khususnya Bidang Bina Ketahanan Remaja
selaku lembaga yang bertanggung jawab dalam masalah ini harus mempunyai
strategi yang tepat guna mewujudkan Tegar Remaja sehingga menjadi Generasi
Berencana (GenRe) berkualitas, yang nantinya dapat menjadi sosok remaja yang
berperilaku sehat, terhindar dari resiko TRIAD KRR (seksualitas, NAPZA, HIV dan
AIDS), menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga
untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Dilihat dari hasil yang ada,
sekarang BKKBN Indonesia harus lebih baik dalam menyusun strategi-strateginya
guna mencapai tujuan sesuai misi dari BKKBN Indonesia yaitu “Mewujudkan
Pembangunan Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera”.
Peran
Penting GenRe Bagi Masyarakat
Berdasarkan angka tersangka kasus narkoba sampai tahun 2008 seperti
dilihat oleh grafik di atas, sangat tinggi membuat miris Grafik pada tahun 2008,
yaitu mencapai total 44.711 jiwa. Sementara itu, angka tersangka kasus narkoba
pada tahun 2010 yang paling rendah dengan total 33.497 jiwa tidak termasuk
tahun 2012-2015 yang belum terdata. Angka ini kadang naik dan
turun setiap tahunnya.
Keberadaan Generasi Berencana diharapkan mampu menekan angka tersangka
kasus narkoba dikalangan remaja yang mengkhawatirkan. Generasi Berencana
memiliki bekal yang cukup untuk bisa mengambil keputusan-keputusan hidup
berdasarkan kebenaran dan kejujuran. Mereka tentu bisa menilai bahwa narkoba
atau obat-obatan terlarang adalah pilihan buruk bagi hidup mereka. Pilihan yang
dapat menghancurkan hidup mereka sendiri.
Secara lebih luas, GenRe akan membantu mewujudkan visi BKKBN Indonesia, yaitu “Penduduk Tumbuh
Seimbang 2015”. Sebagaimana menjadi perhatian BKKBN selama ini untuk
menghasilkan penduduk atau keluarga yang berkualitas dan sejahtera. Tidak hanya
besar dalam sisi jumlah namun juga sejahtera dari sisi ekonomi. Dengan begitu
Generasi Generasi yang akan datang akan semakin baik lagi dari sebelumnya.
Maka
dari itu, untuk kita mewujudkan visi BKKBN kita sebagai remaja tidak bisa hanya
bersantai atau sebagainya, kita juga harus membantu berusaha untuk mewujudkan
semua itu. Dengan cara menjadi Generasi yang baik, berakhlak, serta kita juga harus selalu taat terhadap
nilai-nilai dan norma yang ada.
Program GenRe
Langkah BKKBN mempersembahkan program Generasi Berencana (GenRe)
sangat diharapkan menjadikan kualitas remaja Indonesia mampu menjadi remaja
yang mampu menggantikan generasi berikutnya, sehingga Indonesia kelak semakin
maju serta diperhitungkan di mata dunia.
Generasi yang dipersiapkan dengan terencana memerlukan uluran dan
kerjasama dari semua pihak, agar persoalan remaja serta kendalanya dapat diselesaikan
secara bersama-sama.Karena generasi Berencana, bukan tidak mustahil akan
melahirkan generasi emas bagi Indonesia.
Untuk melaksanakan
program GenRe maka BKKBN melakukan kegiatan berupa:
- Promosi penundaan usia kawin, sehingga mengutamakan sekolah dan berkarya. Dimana usia pernikahan pertama yang diinginkan dalam program Genre ini minimal adalah 21 tahun, selain itu memberitahu para remaja tentang anatomi sistem reproduksi manusia.
- Menyediakan informasi tentang kesehatan reproduksi yang seluas-luasnya, dengan cara meningkatkan jumlah PIK R/M melalui berbagai jalur Academic/PT, organisasi keagamaan, dan organisasi Kepemudaan, meningkatkan SDM pengelolah PIK R/M yang berkuallitas, adanya komitmen dari stakeholder dan mitra kerja dalam pengelolaan danpelaksanaan program GENRE.
- Promosi kesehatan yang merencanakan kehidupan berkeluarga yang sebaik-baiknya.
BKKBN Indonesia untuk menjadikan generasi muda memiliki peran
penting dalam mewujudkan generasi berencana yang berkualitas ke depannya,
memerlukan beberapa strategi dalam melaksanakn program GenRe. Adapun
program tersebut adalah sebagai berikut:
- Penataan dan penyerasian kebijakan program GenRe dalam rangkapenyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
- Peningkatan komitmen dan peran serta stakeholder dan mitra kerja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
- Penggerakan dan pemberdayaan stakeholder , mitra kerja, keluarga dan remaja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja
- Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola, PS, KS dan kaderprogram GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Sumber:
http://genbagus.blogspot.com/2013/06/program-genre-generasi-berencana.html#
bkkbn.go.id
bkkbn.go.id
Posting Komentar